Langsung ke konten utama

SEHENING apa?

SEHENING apa?
Ahmad Suhendra El-Bughury

Hening jiwa terasa..,
Bagaimana ia tumbuh dan tertidur,,
Akankah akan kembali pada hati yang bersih?
Tak ada yang bisa memuntahkan keinginan jiwa ini, sepertinya begitu.

Cahaya mentaripun tak ubahnya lilin redup
Tak ada kehangatan apalagi sinar kemuning
Berangkas demi berangkas ku pelototi
Tak satupun yang memikat dan membangunkan keheninganku

Sepertinya rasa ini sudah terhipnotis oleh kefanaan
Keinginan yang tak termurnikan
Jiwa profetik yang ternodai
Keserakahan dan kesenangan telah menghalusinasikan arah

Arahku semaki kusut tak berirama
Sebuah kedigdayaan kekosongan jiwa
Walau kulitku memikat
Bagai kemilau intan permata, tapi..
Apalah arti bila hening terus menghantuinya

Kulit tak berguna jika isinya kosong
Pohon tak akan berbuah
Jika akarnya rapuh
Bunga tidak akan seindah dihadapan mata
Bila tak ada mentari yang menyinarinya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGAN MULTIKULTURALISME

RENUNGAN MULTIKULTURALISME Oleh: Ahmad Suhendra Kerberagaman merupakan hal yang niscaya bagi kehidupan manusia dimana pun berada. karena pada setiap “diri-kepala” individu seseorang dilatarbelakangi dengan bermacam-macam unsur yang membentu sistem kehidupan dirinya. Dan dari bermacam-macam unsur yang membentuknya itu pada individu masing-masing seseorng tentunya berbeda dengan individu yang lainnya.dari kondisi tersebut melahirkan suatu tatanan subsistem pandangan yang berbeda, yang akhirnya melahirkan sistem kebudayaan yang berbeda dan beragam. Tentunya tidak hanya dalam kontek kebudayaan, tetapi dalam beberapa wilayah, semisal agama, bahasa, etnis, suku, dan sebagainya. Dengan demikian keberagaman merupakan keniscayaan yang tidak dapat terelakkan dan tidak dapat dihindarkan.

BIOGRAFI ULAMA: ULAMA YANG CENDEKIAWAN DARI GARUT

BIOGRAFI ULAMA KH. ANWAR MUSADDAD, GARUT Seorang ulama-intelektual yang berdedikasi untuk pengembangan lembaga ilmiah, namun tetap berdiri di atas tradisi pesantren. Keahliannya dalam Ilmu Perbandingan Agama tergolong langka di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) pada masanya.   Lahir di Garut pada 3 April 1909, menempuh pendidikan di HIS (Hollandsche Indische School, setingkat SD pada zaman Belanda), MULO (setingkat SMP) Kristelijk di Garut, dan AMS (setingkat SMA) Kristelijk di Sukabumi. Setelah menamatkan pendidikan menengah di sekolah Katolik tersebut, ia belajar di Pesantren Darussalam Wanaraja, Garut selama dua tahun, kemudian pada 1930 melanjutkan studi ke Mekah dan belajar di Madrasah al-Falah selama sebelas tahun. 

Iftitah

Perkembangan keilmuan informatika dan teknologi begitu pesat, sehingga banyak peluang untuk memudahkan segala bentuk kegiatan manusia mulai dari informasi sampai transaksi jual beli. semoga dengan adanya blog ini dapat memberikan setetes kemashlahatan bagi umat manusia.